Merasa Cemas?

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. —Mazmur 55:23

Menurut sebuah survei baru-baru ini, kecemasan lebih banyak dijumpai ketimbang depresi sebagai masalah kesehatan mental yang serius di berbagai tempat di dunia. Obat-obatan untuk mengatasi kecemasan menjadi sangat laris. Mungkin Anda sendiri pernah merasakan kecemasan yang membuat Anda terus terjaga sepanjang malam? Atau mengalami rasa panik yang menyerang di saat-saat penting? Kecemasan sering membuat orang ngeri dan tidak mudah dihadapi sendirian.

Saat menulis Mazmur 55, pikiran Daud dicemaskan oleh hal-hal yang juga kita gumuli masa kini. Ia digelisahkan oleh ancaman musuh (ay.4), dikhianati oleh teman dekatnya (ay.13-15), dan dibuat takut oleh kekerasan dan kemarahan di sekitarnya. Ia pun ingin pergi dan mencari tempat yang tenang ( ay.5-9)!

Karena kecemasan Daud juga mencerminkan kecemasan kita, maka kita pun dapat meneladani cara Daud untuk lepas dari kecemasan. Ia menulis, “Aku berseru kepada Allah, dan TUHAN akan menyelamatkan aku . . . Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau!” (ay.17,23).

Kecemasan adalah beban yang sebenarnya tidak perlu kita tanggung. Sebaliknya, kita dapat menyerahkan segala kecemasan kita kepada Tuhan Yesus, karena Dia yang memelihara kita (1Ptr. 5:7; lihat juga Flp. 4:6-7).

Jika saat ini Anda berjuang melawan kecemasan, Allah mau menanggung setiap beban yang Anda serahkan kepada-Nya.

Renungkan:

Sulit atau mudahkah untuk mempercayakan kecemasan Anda kepada Allah? Kapan Anda pernah mengalami pertolongan Allah bagi Anda? Bagaimana ingatan akan pertolongan tersebut menguatkan Anda saat ini?

Mari berdoa:

  1. Agar Roh Kudus menguatkan kita dan mereka yang bergumul dengan kesehatan mental lewat firman Tuhan yang mereka baca, dengar, dan renungkan.

  2. Agar terjadi kesembuhan dan pemulihan bagi orang percaya yang sedang mengalami berjuang menjaga kesehatan mental.

 

7 Langkah Menjaga Pikiran

Mengembangkan Pikiran yang Sehat