Kepedulian Allah di Masa-Masa Depresi

“Saya tidak tahan lagi, TUHAN,” katanya. —1 Raja-Raja 19:4 (BIS)

Depresi. Hampir setiap orang pada suatu saat dalam hidupnya akan dipengaruhi oleh depresi, baik yang dialami mereka sendiri maupun yang dirasakan orang lain.

Sebagian tanda dan gejala umum dari depresi adalah perasaan putus asa, pesimis, kehilangan semangat, tidak berharga, dan tidak berdaya. Melihat gejala-gejala tersebut, kita bisa mengatakan bahwa sejumlah tokoh Alkitab mungkin pernah juga berada dalam masa-masa depresi.

Nabi Elia adalah salah satu yang sesuai dengan deskripsi tersebut. Setelah mengalahkan para nabi Baal dengan telak, ia menerima ancaman pembunuhan dari Ratu Izebel (1Raj. 19:2-3) yang telah membunuh banyak orang percaya (18:4). Harapan Elia punah dan kemurungan pun melanda. Ia ingin mati! “Saya tidak tahan lagi, TUHAN,” katanya ( 19:4 BIS)

Allah menolong Elia untuk mengatasi kemurungannya dengan beberapa cara. Dia tidak memintanya untuk mengusir perasaannya, tetapi justru mengirimkan seorang malaikat untuk menyediakan makanan, minuman, dan istirahat bagi Elia (ay.5-6). Kemudian Allah menyatakan diri-Nya sendiri dan mengingatkan Elia bahwa Dia masih bekerja secara diam-diam di antara umat-Nya—Dia masih memegang kendali. Selanjutnya, Dia memperbarui misi Elia dengan memberikan perintah-perintah baru kepadanya ( ay.11). Akhirnya, Allah mengingatkan Elia bahwa ia tidak sendirian (ay.12).

Dalam masa-masa depresi, marilah mengingat bahwa Allah mengasihi kita dan ingin memberikan kekuatan baru dalam hubungan kita dengan-Nya!

Renungkan:

Seberapa besar pengaruh depresi terhadap hidup Anda? Siapa yang dapat Anda percayai untuk mendengarkan pergumulan dan kesulitan Anda?

Mari berdoa:

  1. Agar kita dan mereka yang bergumul dengan kesehatan mental dapat dikuatkan oleh kebenaran firman Tuhan yang sanggup memberikan pengharapan.

  2. Agar semakin banyak orang menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental, salah satunya melalui kampanye kesehatan mental yang dilakukan oleh ODB Indonesia ini.

 

Dalam Lubang Kesepian

Dilanda Depresi?