Mencuci, bersih-bersih, memasak, mengurus anak, beres-beres, membuat rencana . . . Terkadang daftar tugas kita terasa tidak ada habisnya. Marta selalu sibuk melayani—dan ia memang mahir melakukannya. Ia tahu bagaimana mengurus rumah dan keluarga. Namun, stres dan kecemasan yang muncul dari semua tuntutan pekerjaan itu mengacaukan prioritasnya.
Yesus mengundang Marta untuk memilih sesuatu yang lebih baik. Pelayanan Marta itu baik, tentu saja, tetapi bukan yang terbaik. Melayani terus-terusan juga tidak memberikan keseimbangan yang dibutuhkannya. Yesus ingin mengangkat kedudukan dirinya, dari seorang pelayan menjadi seorang murid. Sungguh indah bahwa Marta memiliki hati sebagai hamba, tetapi dengan berfokus pada “apa”, Marta yang senang melayani lupa pada “siapa” yang ada di hadapannya.
Kita hidup di dunia yang menjunjung kesibukan dan mengutamakan hasil. Kita cenderung melekatkan nilai dan identitas diri dalam pekerjaan dan pelayanan kita. Karena itu, Yesus ingin melakukan bagi kita apa yang dilakukan-Nya dengan Marta: mengangkat kita, sehingga kita bernilai lebih daripada apa yang kita kerjakan. Ia ingin menjadikan kita murid, orang-orang berhati hamba yang menemukan damai, kasih, dan kesejahteraan dalam hadirat-Nya yang membawa pembaruan.
Persembahan kasih yang Anda berikan kepada Our Daily Bread Ministries memampukan kami untuk terus menghasilkan beragam renungan, podcast, video, dan materi lainnya bagi orang-orang yang membutuhkan penghiburan sejati dari firman Tuhan.
DUKUNG KAMI