Gideon: Pejuang yang dipenuhi kecemasan


Baca: Hakim-Hakim 6–7



Jantung berdebar. Tubuh gemetar. Perut mulas. Pikiran kacau. Kewaspadaan naik, ketakutan meninggi . . . 

Kecemasan adalah tanggapan alamiah tubuh terhadap bahaya. Bagi banyak dari kita, kecemasan sudah menjadi bagian hidup sehari-hari. Dengan makin meningginya jumlah orang yang menderita bermacam-macam bentuk kecemasan, rasanya tubuh kita seperti berteriak: hidup ini berbahaya. 

Gideon tahu persis soal itu. Hidup memang berbahaya! Orang Midian ada di mana-mana, terus merampoki hasil panen orang Israel, sehingga umat Allah tak punya apa-apa. Tentara Midian yang kuat begitu banyak sampai tak dapat dihitung. 

Gideon merasa takut . . . dan sangat cemas. Ia tengah bersembunyi ketika Allah berbicara kepadanya. Allah sampai harus sering meyakinkan Gideon bahwa dirinya benar-benar yang Dia pilih untuk menyingkirkan para penjajah. 

Gideon berhari-hari bertanya kepada Allah, “Benarkah aku yang Engkau pilih?” Bahkan ketika ia mendekati tempat perkemahan Midian, Gideon begitu takut sehingga Allah harus meyakinkan dirinya dengan cara-cara yang luar biasa. 

Seperti kita, Gideon tak mampu mengendalikan kejadian-kejadian yang berlangsung di sekitarnya. Itulah yang membuatnya cemas berulang kali. Namun, melalui ketakutan Gideon, kita belajar tentang cara Allah menghadapi seseorang yang cemas. Dia begitu sabar, baik hati, dan ingin menguatkan kita. Ketika kita bergumul dengan kecemasan, kekuatan dan keberanian kita tidak datang dari diri kita sendiri, tetapi dari mengenal Dia, yang jauh lebih besar daripada apa pun yang kita hadapi, dan yang berkuasa atas segalanya. Gideon sudah mengalaminya sendiri.

Jadilah Bagian dari Perjalanan
Pelayanan Kami Seterusnya

Persembahan kasih yang Anda berikan kepada Our Daily Bread Ministries memampukan kami untuk terus menghasilkan beragam renungan, podcast, video, dan materi lainnya bagi orang-orang yang membutuhkan penghiburan sejati dari firman Tuhan.

DUKUNG KAMI

Misi kami adalah menjadikan hikmat Alkitab yang mengubahkan hidup dapat dimengerti dan diterima oleh semua orang.

©2025 Our Daily Bread Ministries. All Rights Reserved.